Rabu, 21 November 2012

Tanaman Kumis Kucing



Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) termasuk tanaman dari family lemiaceae merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini merupakan jenis kelompok tanaman hias, tetapi sebenarnya tanaman ini bisa dijadikan sebagai tanaman obat keluarga. Kumis kucing dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.

Kumis kucing cukup mudah di budidayakan, tanaman ini akan tumbuh dengan baik di daerah ketinggian yang berkisar antara 500-1.200 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan lebih dari 3.000 mm/tahun dengan temperatur udara 20-30 derajat Celcius ditempat terbuka agar tidak mengurangi bahan aktifnya. 

Di Indonesia daun kumis kucing yang kering (simplisia) dipakai sebagai obat untuk memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit, selain itu daun tanaman ini juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, penyakit syphilis, reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah, bahkan kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri. 

Kumis kucing mengandung ortosifonin dan garam kalium (terutama pada daunnya) merupakan komponen utama yang membantu larutnya asamurat, fosfat dan oksalat dalam tubuh manusia, terutama dalam kandunga kemih, empedu, maupun ginjal sehingga dapat mencegah terjadinya endapan batu ginjal. Kumis kucing juga bersifat antiradang dan memperlancar air seni. 

Selain mengandung Kalium yang berkhasiat untuk diuetik dan pelarut batu saluran kencing, Kumis kucing juga mengandung sinensetin yang berkhasiat sebagai antibakteri, kandungan saponin dan tanin pada daun tanaman ini juga bisa mengobati keputihan. Daun kumis kucing juga terdiri dari beberapa senyawa aktif seperti genkosid orthosifonin, zat lemak, minyak atsiri, dan minyak lemak.

Kumis Kucing yang banyak digunakan sebagai bahan baku jamu merupakan salah satu komoditas fitofarmaka yang sudah diperdagangkan skala internasional menjadi komoditi Ekspor. Saat ini Indonesia merupakan Negara terbesar pengekspor tanaman Kumis Kucing, yakni 50 ton/bulan.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Dahlia Bunga Yang Mempesona


Bunga Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang berbunga di musim panas sampai musim gugur, tanaman ini memiliki sistem akar bawah tanah yang membantu perkembangbiakannya tanpa biji dan spora. Dahlia berasal dari pegunungan Meksiko dan merupakan bunga nasional negara tersebut.

Dahlia terdiri dari 30 spesies yang berbeda dan lebih dari 20.000 kultivar. Sebagian besar varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.

Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.

Tanaman dengan makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu) ini dinamakan Dahlia untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl.

Karena bentuknya yang menarik dan aneka warna yang mempesona banyak daerah di dunia yang melambangkan kotanya dengan bunga ini. Dahlia merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat. Begitu juga dengan Bukittinggi di Indonesia yang di dukung dengan keadaan alamnya yang cocok untuk tanaman ini, telah dicanangkan  sebagai The City of Dahlia pada 2011 lalu.

Artikel terkait :
Mengenal Anggrek
Keluarga Bunga Aster
Bunga Tulip
Lidah Buaya Tumbuhan Pelindung Kulit

Jumat, 12 Oktober 2012

Xanthones dalam Manggis


Manggis merupakan buah tropis yang banyak ditemukan di Thailand, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Myanmar, Cina, Sri Lanka, Honduras dan India Asia. Garcinia mangostana L. adalah nama ilmiah buah ini yang juga dikenal sebagai Mangostan, Mangosta, Mangostao, Mangouste, atau Mangoustier. Buah yang menggabungkan rasa lezat  dan manfaat-manfaat kesehatan yang  besar.

Manggis secara komersial tersedia dalam bentuk jus, teh, atau kapsul-kapsul sangat kaya dalam serat, karbohidrat dan gula. Dengan mengkonsumsi  jus manggis  secara klinis telah terbukti  menjadi efektif untuk meningkatkan kesehatan seseorang, karena buah in dapat menormalkan pencernaan, menyegarkan tubuh, bahkan membantu  keletihan kronis.

Buah manggis berisi banyak cirri-ciri antioksidan xanthones. Menurut penelitian ilmiah  xanthones dalam manggis dapat membalikkan masalah kolesterol dan tekanan darah tinggi, dan membantu sebagai suatu anti inflamasi, anti- histamin dan anti jamur. Xanthones adalah fenol-fenol tanaman yang aktif secara biologis yang dibungkus dengan antioksidan-antioksidan.

Banyak praktisi-praktisi kesehatan menggunakan Manggis dalam praktek klinis mereka sebagai terapi penunjang untuk memperlakukan pasien mereka. Karena Manggis efektif mencegah borok, kanker, aterosklerosis, radang sendi, menyembuhkan penyakit kulit seperti eczema dan inflammation. Selain itu Manggis juga membantu terhadap gangguan gugup, membuang internal parasites / fungi, melawan beberapa infeksi  bakteri dan virus, memperlambat proses penuaan, melarutkan lemak serta meningkatkan nafsu seksual.

Selasa, 24 Juli 2012

Sekilas Tentang Kurma


Kurma (Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix. Tinggi pohonnya sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda, daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Buah kurma yang dihasilkan oleh pohon kurma berbentuk lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan ketika masih muda warnanya merah cerah hingga kuning terang. Kurma juga memiliki biji tunggal yang ukuran  sekitar 2-2,5 cm dengan tebalnya 6-8 mm.

Kebanyakan pohon kurma tumbuh di negara-negara Arab dan mempunyai berbagai jenis. Diantara kurma yang terkenal ialah kurma Mekkah dan Madinah yang dikatakan mempunyai puluhan jenis. Pohon kurma yang diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia ini telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir. Bangsa Mesir Kuno biasanya menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. 

Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkanluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia. Kurma juga telah diperkenalkan pada bangsa Amerika oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765. Bahkan kurma jenis Medjool dan Deglet Noor telah dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.

Saat ini kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma merupakan makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Karena kurma adalah buah yang kaya dengan zat besi, kalsium, fosforus, sodium, potasium, vitamin A, B dan C, tannin serta niasin.

Untuk memastikan kualitas kurma supaya tahan lama, sebaiknya buah ini disimpan di dalam lemari es, Buah kurma yang bertangkai juga dapat tahan lebih lama dibandingkan kurma biasa. Selain kurma asli, kurma kering juga mempunyai keistimewaan yang tersendiri dengan cara penyimpanannya yang lebih mudah.