Sabtu, 28 April 2012

Isoflavone Yang Banyak Manfaat


Isoflavone adalah senyawa-senyawa organik yang ditemukan pada tanaman, senyawa ini terbentuk secara alamiah yang juga terkait dengan flavonoid. Senyawa ini juga disebut phytoestrogen karena  hampir memiliki struktur kimia yang sama dengan hormon estrogen. Telah banyak penelitian mengatakan bahwa Isoflavone bermanfaat untuk manusia dalam banyak cara khususnya dalam mencegah penyakit dan promosi kesehatan.

Isoflavone mengandung antioksidan sangat kuat yang melindungi tubuh terhadap radikal-radikal bebas yang dapat menyebabkan banyak penyakit, termasuk kanker. Riset yang dilakukan  terhadap sel-sel kanker payudara telah menunjukkan hasil yang baik terhadap pengerdilan pertumbuhan sel-sel kanker, dengan demikian membuat isoflavone sebagai obat potensial untuk memperlakukan dan mengurangi risiko-risiko akibat kanker.

Risiko memiliki penyakit jantung juga secara signifikan diturunkan oleh efek-efek isoflavone dalam arteri-arteri. Beberapa studi telah membuktikan isoflavone dapat mencegah pertambahan kolesterol dalam arteri. Ini pada hakekatnya dapat mengurangi resiko bermacam-macam penyakit seperti jantung, hipertensi, diabetes dan dielus. Isoflavones juga memastikan bahwa darah dapat selalu sampai di mana ia diperlukan dengan mencegah aterosklerosis (suatu kondisi di mana terbentuknya plak di dinding arteri yang menghalangi arus darah) dan menolong mempertahankan darah sehat di dalam tubuh terus menerus.

Isoflavone juga dapat melawan pertumbuhan sel kanker prostat pada pria. Pembesaran kelenjar prostat laki-laki juga dicegah oleh isoflavone. Selain itu isoflavone yang banyak terkandung dalam kedelai dan jenis polong-polongan juga dapat membantu dalam mengembangkan tulang-tulang menjadi lebih kuat dan membantu mencegah osteoporosis. Isoflavone juga dapat mengatasi demam menopause akibat penurunan tingkat estrogen dan progesteron dalam tubuh perempuan yang akan memasuki masa menopause.

Meskipun isoflavone banyak memberikan keuntungan kesehatan, kelebihan pasokan isoflavone dalam tubuh dapat mengakibatkan hiperplasia efitelial yang merupakan pemicu tumor-tumor kanker, hipertiroidisme dan menyebabkan gondok. Namun jika kekurangan senyawa ini akan mengakibatkan kehilangan densitas tulang dan berisiko tinggi untuk penyakit-penyakit kardiovaskular. Karena itu kuantitas isoflavone yang seimbang dalam tubuh sangat direkomendasikan.

Kamis, 26 April 2012

Sistem Kekebalan Tubuh


Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup seseorang. Dalam tubuh yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit juga prima. Banyak penyakit dipercayai berkaitan dengan disfungsi sistem kekebalan. Artritis reumatoid, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, rinitis alergik dan alergi-alergi lain, serta banyak penyakit lainnya semuanya secara teoretis disebabkan oleh respon-respon sistem kekebalan tubuh yang tidak benar.
Tiap kali ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh diperlukan 10-14 hari untuk membentuk antibodi. Jadi, antibodi merupakan respon terhadap gangguan dari luar, senjata yang dibentuk oleh limfosit B dalam sistem kekebalan. Limfosit ibarat prajurit, yang dihasilkan oleh sumsum tulang disebut limfosit B, sedangkan yang diproduksi di kelenjar timus disebut limfosit T. Limfosit B akan memproduksi semacam senjata yang disebut antibodi.
Antibodi tersusun dari protein, disebut juga sebagai immunoglobulin, disingkat Ig, suatu serum protein globulin. Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu atau disebut juga antigen, seperti bakteri dan virus penyebab penyakit, dengan cara mengikatkan diri pada antigen dan menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Selanjutnya sel pasukan dapat membedakan dan melumpuhkannya.
Pada bayi yang baru lahir, pembentukan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna sehingga memerlukan ASI yang membawa sistem kekebalan tubuh sang ibu untuk membantu daya tahan tubuh bayi. Semakin dewasa, sistem kekebalan tubuh terbentuk sempurna. Namun, pada orang lanjut usia, sistem kekebalan tubuhnya secara alami menurun. Itulah sebabnya timbul penyakit degeneratif atau penyakit penuaan.
Daya tahan tubuh manusia mencapai puncaknya di usia 20-an, dan lambat tetapi pasti, mulai terjadi penurunan di usia 30-an, dan semakin pesat menurun di usia 50-an tahun. Agar kualitas hidup tetap prima, sehat, dan bugar, siagakan selalu senjata dalam sistem kekebalan tubuh anda, yaitu kecukupan antibodi dengan mengatur polamakan yang sehat.

Selasa, 24 April 2012

Khasiat Buah Tin


Pohon tin (Ficus carica L.) yang termasuk kerabat pohon beringin adalah sejenis tumbuhan penghasil buah yang dapat dimakan dengan nama buah yang sama. Nama tanaman yang berasal dari Asia Barat ini diambil dari bahasa Arab yang  juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris sering disebut fig. Pohon tin  yang pengembangannya dapat dilakukan dengan cara pencakokan ini sangat bagus jika ditanam di tempat yang panas.

Buah tin yang bersifat panas dapat menghancurkan batu ginjal dan membersihkan kandung kencing di ginjal serta berkhasiat melawan racun. Buah tin yang lebih bergizi daripada buah lainnya ini juga dapat membantu mengurangi sesak nafas, sakit tenggorokan dan batang tenggorokan. Selain itu juga membersihkan liver dan limpa, membersihkan lendir dalam perut dan bermanfaat bagi syaraf. Namun buah tin menimbulkan caplak jika dimakan berlebihan.

Buah tin yang mengandung kalium, omega tiga dan omega enam ini berfungsi untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner. Kandungan coumarin dalam buah tin dapat mengurangi resiko kanker prostat. Buah tin juga mengandung kalsium untuk mencegah osteoporosis dan membantu meningkatkan kepadatan tulang. Kandungan kalsium yang tinggi membuat buah tin dapat dimakan sebagai alternatif asupan kalsium bagi orang yang alergi terhadap produk susu.

Kandungan trytophan-nya dapat menghindari insomnia dan membuat kualitas tidur yang baik. Pektin yang terdapat di dalam buah tin pun dapat membantu mengurangi kolesterol darah. Buah tin sangat efektif untuk prosespenurunan berat badan karena kaya serat. Jika dikonsumsi secara rutin, dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara dan kanker usus besar. Selain itu juga dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan daya memori otak, dan mencegah anemia. Efek pencahar yang terkandung dalam buah tin juga dapat membantu mengobati sembelit kronis.

Buah tin juga kaya akan fenol dan benzaldehid yang berguna sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit seperti jamur dan virus dalam tubuh manusia. Selain buahnya, daunnya juga memiliki manfaat. Beberapa manfaatnya yaitu untuk obat kencing batu dan asam urat. Air rebusan daun tin dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin dan infeksi ginjal.



Minggu, 22 April 2012

Keluarga Bunga Aster


Keluarga bunga aster (asteraceae) sering disebut juga dengan bunga bintang adalah salah satu keluarga tanaman terbesar dan beragam, dengan sekitar 20,000 jenis spesies. Bunga matahari, dahlia, rosella, melati putih, krisan dan aster adalah beberapa spesies keluarga asteraceae yang terkenal.

Pada umumnya, keluarga asteraceae dapat dimakan dengan aman sebagai obat, tetapi bunga ini  sering mengandung bahan-bahan yang sangat aktif bersama dengan kandungan gizinya yang luar biasa. Banyak asteraceae mengandung alkaloid aktif sebagai obat seperti rumput dandelion, tanaman chicory, escarole dan sejenis selada yang membuat rasanya pahit sekali. Alkaloid ini biasanya lebih banyak terdapat pada akar-akar dan biji-biji dari pada daun dan bunga-bunganya. Sari-sari asteraceae dari bunga kering dan bunga segar juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan reaksi-reaksi alergi dalam tubuh. 

Beberapa bunga krisan yang bewarna putih dan kuning dapat dibuat teh yang berkhasiat untuk menyembuhkan influenza, jerawat, panas dalam, sakit tenggorokan, demam, mata panas dan berair, pusing-pusing serta untuk membersihkan liver. Selain itu jenis krisan putih secara formal juga digunakan untuk menunjukkan rasa kesedihan dan simpati untuk pemakaman atau sebagai bunga-bunga di makam.

Selain kandungan gizinya, keluarga asteraceae di beberapa negara sering digunakan sebagai simbol kebudayaan dalam sejarah. Di Jepang bunga ini menjadi puncak mulia sebagai kehormatan dari kaisar seperti The Supreme Order Chrysanthemum. Di Cina, Chrysanthemum dipergunakan untuk membubuhi teh sebagai relaksasi serta peremajaan pikiran dan jiwa. bahkan wewangiannya sering digunakan untuk mengusir roh-roh jahat dengan cara membakar daunnya.

Keluarga bunga aster dengan keindahan dan kecantikannya juga dikenal sebagai bunga yang melambangkan kesetiaan dan kesabaran. Banyak jenis asteraceae ini digunakan sebagai pelengkap rangkaian bungan untuk dekorasi pernikahan, bunga papan ucapan selamat, karangan dan rangkaian bunga serta bunga ucapan duka cita. 


Artikel Terkait :
Bunga Tulip
Mengenal Anggrek 
Dahlia Bunga Yang Mempesona

Jumat, 20 April 2012

Terung - Si Ungu Yang Bermanfaat


Terung (Solanum melongena) atau Brinjal terkenal dengan buahnya yang berwarna ungu, banyak mengandung nilai gizi-gizi tertentu yang bermanfaat. Tanaman ini berasal dari  India yang kemudian diperkenalkan ke Afrika, Timur Tengah dan kemudian ke Italia. Sekarang, telah diolah oleh beberapa negara bagian Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Serikat. Bahkan saat ini, Italia, Turki, Mesir, Cina dan Jepang adalah produsen terung terbesar.

Terung merupakan satu sumber protein dan serat diet yang sangat baik, tanaman ini juga banyak mengandung  kalium, mangan, tembaga, Vitamin B1, Vitamin B6, folat, magnesium dan niasin. Terung juga mengandung phytonutrients seperti asam nasunin dan chlorogenic. Dalam buah terung yang bebas kolesterol ini terdapat 92 persen air.

Kandungan Phytonutrients dalam terung secara efektif dapat menetralkan tingkat radikal bebas dan racun dengan ciri khas antioksidannya. Karena rendah kolesterol terung dapat di konsumsi oleh penderita hiperkolesterolemia. Nasunin yang terkandung dalam terung dapat mempertahankan lemak-lemak dan lipid lain dalam membran-membran sel otak dari perolehan oksidasi. Terung juga diketahui mengandung senyawa-senyawa fenolik seperti asam chlorogenic yang merupakan antimutagenic, antimikroba, sifat-sifat antiviral, anti- LDL dan juga berguna dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Terung tidak dapat dimakan mentah karena kandungan solaninanya dapat menyebabkan diare, sakit kepala, muntah, dan bahkan gagal jantung dalam mereka yang terlalu sensitif untuk itu. Terung boleh dimasak dengan atau tanpa kulitnya, karena terung besar memiliki satu daging yang sangat berserat dan kulitnya yang tebal.

Terung dapat dikukus, digoreng, dibakar, dilunakkan atau menjadi pengisi makanan. Dagingnya dapat bertindak seperti spon dan akan menyerap minyak-minyak yang terdapat dalam masakan. Dalam beberapa kasus ini merupakan satu hal yang baik, seperti pada saat mengasinkan terung. Namun dalam kasus-kasus lain ini tidak begitu diinginkan, seperti ketika menggoreng.