Kopi adalah salah satu minuman yang paling populer
dunia, banyak orang memulai pagi mereka dengan menikmati segelas kopi panas. Minuman
yang pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9 ini pada awalnya
membantu kaum sufi supaya tetap terjaga beribadah larut malam. Kemudian dibawa
ke Kairo oleh sekelompok pelayat yang kemudian disukai oleh seluruh kerajaan.
Pada abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika
kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.
Terdapat tiga senyawa penting dalam kopi yang
menawarkan beberapa manfaat yaitu kafein, caffeic dan asam chlorogenic.
Senyawa-senyawa kopi ini dan hasil metabolisme mampu menghalangi pembentukan
racun hIAPP (human
islet amyloid polypeptide). Namun menurut para profesional
dibidang kesehatan mengatakan bahwa tingginya kandungan kafein dalam kopi dapat
berakibat buruk bagi anak-anak dan wanita hamil.
Kandungan asam chlorogenic dalam kopi telah terbukti
dapat mengatasi diabetes 2. Ilmuwan dari Universitas Duke Medical Center
melaporkan bahwa minum kopi dapat merusak satu diabetik kemampuan metabolisme
gula. Kopi juga baik bagi penderita Parkinson, suatu penyakit neurologis yang
ditandai oleh otot-otot kaku, tremor-tremor, dan mengganggu mengendalikan
pergerakan. Sebuah studi yang mengikuti kehidupan 8000 pria selama 27 tahun
menemukan mereka yang minum secangkir kopi setiap hari kemungkinan kecil
menderita Parkinson. Laki-laki yang tidak pernah mengonsumsi kopi lima kali
lebih mungkin menderita Parkinson. Temuan-temuan ini lebih lanjut didukung oleh
Health Study Nurse.
Kopi juga dapat mengatasi kanker, karena dapat me-riset produk-produk makanan yang dapat menyebabkan penyakit itu. World Cancer Research yang telah mengelompokan lebih dari 7000 studi tentang makanan-makanan dan minuman-minuman. Mereka menyimpulkan bahwa kopi tidak akan menyebabkan risiko kanker, karena kopi memiliki suatu efek pencegahannya, terutama terhadap kanker-kanker usus.
Kopi juga dapat mengatasi kanker, karena dapat me-riset produk-produk makanan yang dapat menyebabkan penyakit itu. World Cancer Research yang telah mengelompokan lebih dari 7000 studi tentang makanan-makanan dan minuman-minuman. Mereka menyimpulkan bahwa kopi tidak akan menyebabkan risiko kanker, karena kopi memiliki suatu efek pencegahannya, terutama terhadap kanker-kanker usus.
Kopi juga bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan
hidrasi. Studi yang dilakukan pada atlet-atlet telah membuktikan kafein meningkatkan
kapasitas kerja otot-otot, khususnya untuk periode waktu yang panjang. Kopi
juga sudah ditemukan aman untuk penggantian cairan-cairan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar