Rabu, 16 Mei 2012

Jambu Biji Sumber Vitamin C


Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu biji memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu biji dikenal banyak mengandung vitamin C, dua kali lebih banyak dari kandungan Vitamin C pada jeruk manis. Kandungan vitamin C ini paling banyak terdapat pada kulit dan daging buah terutama ketika buah akan matang. 

Daun jambu biji berkhasiat sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare, bahkan jus jambu biji juga dapat membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue. Daun jambu biji sudah dikenal sejak dahulu sebagai pencegah dan mengurangi diare. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Vieira dkk., ekstrak daun jambu biji terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare yaitu Staphylococcus aureus dan E. coli. Tiga helai jambu biji dicampur dengan dua gelas air putih lalu direbus, disaring dan diminumkan pada orang yang terkena diare.

Di bawah kulitnya yang hijau, jambu biji memiliki banyak manfaat yang ditawarkan. Mengkonsumsi buah jambu biji sehari berguna mengurangi resiko penyakit mulai dari flu biasa, gusi bengkak, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes sampai kanker. Jambu biji memiliki serat makanan berlimpah sehingga baik dikonsumsi bagi yang mengalami sembelit. Bagi yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan, tingginya kandungan serat jambu biji juga sangat bermanfaat. Warna daging jambu biji yang merah mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji sangat cocok dikonsumsi di siang hari karena buahnya yang segar dan mendinginkan badan.

Jambu biji mengandung senyawa tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat dan asam guajaverin. Kandungan likopen yang biasa disebut dengan zat anti kanker, Likopen dalam jambu biji lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat karena perbedaan dalam struktur selnya. Selain itu buah yang lezat ini juga memiliki betakaroten, kalium dan serat larut yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. Kalium merupakan elektrolit yang penting untuk reaksi listrik dalam tubuh termasuk pada jantung.

Jambu biji juga dikenal bisa menyembuhkan luka eksternal serta mengobati pendarahan hidung dan gusi. Buah yang hidup di daerah tropis ini bisa juga mencegah penyakit 'orang tua' seperti pikun dan katarak. Adanya karbohidrat kompleks dan kandungan serat yang tinggi bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar