Tepung kacang adalah suatu bubuk kering yang terbentuk setelah pengambilan minyak dengan cara memanggang biji kacang. Tepung kacang biasa digunakan untuk menambah rasa dan protein makanan yang diproses pada saat memanggang. Umumnya tepung kacang penggunaannya terbatas untuk industri-industri pengolahan makanan.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh teknologi makanan Jack P. Davis dan kolega-kolega yang mengukur bagaimana tepung kacang komersial dapat mengentalkan pada saat proses pemanasan secara efektif, Davis menggunakan berbagai jenis tes-tes reologi. Reologi adalah satu studi untuk mengetahui kekentalan terutama cairan-cairan, zat-zat padat lembut, gel-gel dan pasta, Tes reologi berguna untuk zat-zat yang mempunyai struktur kompleks seperti: lumpur, sludges, suspensi-suspensi, polimer-polimer, petrokimia dan bahan-bahan biologis.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh teknologi makanan Jack P. Davis dan kolega-kolega yang mengukur bagaimana tepung kacang komersial dapat mengentalkan pada saat proses pemanasan secara efektif, Davis menggunakan berbagai jenis tes-tes reologi. Reologi adalah satu studi untuk mengetahui kekentalan terutama cairan-cairan, zat-zat padat lembut, gel-gel dan pasta, Tes reologi berguna untuk zat-zat yang mempunyai struktur kompleks seperti: lumpur, sludges, suspensi-suspensi, polimer-polimer, petrokimia dan bahan-bahan biologis.
Umumnya tepung kacang masih mengandung tingkat lemak antara 12 sampai 28 persen, dengan kondisi panas pemanggangan tinggi, sedang dan rendah. Temuan Davis ini dengan mengabaikan warna panggang, tepung kacang dapat menurunkan komposisi lemaknya secara lebih efektif.
Jika kacang-kacang biasa hanya mengandung protein 25 persen, namun kandungan protein tepung kacang bisa mencapai 50 persen. Karena dalam prosesnya telah menghilangkan kandungan minyak dan lemak dalam kacang sehingga memperkaya kandungan komponen kacang yang tersisa. Tepung kacang juga menghasilkan lemak secara alami, tinggi dalam protein dan secara relatif rendah dalam karbohidrat.
Davis dan pemimpin penelitian itu Timothy Sanders akan melaporkan temuan-temuannya pada The Journal of Texture Studies. Mereka berharap data yang mereka peroleh dapat membantu penelitian lain tentang perlakuan panas terbaik untuk pemroses makanan yang menggunakan tepung kacang, berdasarkan sifat-sifat penebalan tepung kacang tertentu.
Jika kacang-kacang biasa hanya mengandung protein 25 persen, namun kandungan protein tepung kacang bisa mencapai 50 persen. Karena dalam prosesnya telah menghilangkan kandungan minyak dan lemak dalam kacang sehingga memperkaya kandungan komponen kacang yang tersisa. Tepung kacang juga menghasilkan lemak secara alami, tinggi dalam protein dan secara relatif rendah dalam karbohidrat.
Davis dan pemimpin penelitian itu Timothy Sanders akan melaporkan temuan-temuannya pada The Journal of Texture Studies. Mereka berharap data yang mereka peroleh dapat membantu penelitian lain tentang perlakuan panas terbaik untuk pemroses makanan yang menggunakan tepung kacang, berdasarkan sifat-sifat penebalan tepung kacang tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar