Terung (Solanum
melongena) atau Brinjal terkenal dengan buahnya yang berwarna ungu, banyak
mengandung nilai gizi-gizi tertentu yang bermanfaat. Tanaman ini berasal
dari India yang kemudian diperkenalkan
ke Afrika, Timur Tengah dan kemudian ke Italia. Sekarang, telah diolah oleh
beberapa negara bagian Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Serikat. Bahkan
saat ini, Italia, Turki, Mesir, Cina dan Jepang adalah produsen terung
terbesar.
Terung merupakan satu sumber protein dan serat diet yang
sangat baik, tanaman ini juga banyak mengandung kalium, mangan, tembaga, Vitamin B1, Vitamin
B6, folat, magnesium dan niasin. Terung juga mengandung phytonutrients seperti asam
nasunin dan chlorogenic. Dalam buah
terung yang bebas kolesterol ini terdapat 92 persen air.
Kandungan Phytonutrients dalam terung secara efektif dapat menetralkan tingkat radikal bebas dan racun dengan ciri khas antioksidannya. Karena rendah kolesterol terung dapat di konsumsi oleh penderita hiperkolesterolemia. Nasunin yang terkandung dalam terung dapat mempertahankan lemak-lemak dan lipid lain dalam membran-membran sel otak dari perolehan oksidasi. Terung juga diketahui mengandung senyawa-senyawa fenolik seperti asam chlorogenic yang merupakan antimutagenic, antimikroba, sifat-sifat antiviral, anti- LDL dan juga berguna dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Kandungan Phytonutrients dalam terung secara efektif dapat menetralkan tingkat radikal bebas dan racun dengan ciri khas antioksidannya. Karena rendah kolesterol terung dapat di konsumsi oleh penderita hiperkolesterolemia. Nasunin yang terkandung dalam terung dapat mempertahankan lemak-lemak dan lipid lain dalam membran-membran sel otak dari perolehan oksidasi. Terung juga diketahui mengandung senyawa-senyawa fenolik seperti asam chlorogenic yang merupakan antimutagenic, antimikroba, sifat-sifat antiviral, anti- LDL dan juga berguna dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Terung dapat dikukus, digoreng, dibakar, dilunakkan atau menjadi pengisi makanan. Dagingnya dapat bertindak seperti spon dan akan menyerap minyak-minyak yang terdapat dalam masakan. Dalam beberapa kasus ini merupakan satu hal yang baik, seperti pada saat mengasinkan terung. Namun dalam kasus-kasus lain ini tidak begitu diinginkan, seperti ketika menggoreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar