Ahli-ahli jantung mengatakan bahwa asap rokok
memiliki efek buruk bagi peredaran darah, yang merupakan satu bentuk ancaman
terbesar untuk hati manusia. Nikotin dan zat-zat beracun lainnya yang terkandung
dalam asap rokok akan masuk dalam aliran darah dan menghalangi transfer oksigen
untuk semua organ-organ vital. Untuk memulihkan pasukan oksigen tersebut, otak
memerintahkan hati untuk bekerja lebih keras yang akan menaikkan denyat jantung.
Jika detak jantung tetap tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan
arteri-arteri.
Nikotin juga bertindakan sebagai vasokonstriktor,
yang berarti bahwa ia hanya menarik pembuluh-pembuluh darah dan arteri-arteri,
dengan demikian menghalangi arus darah di dalam tubuh. Setelah menghirup asap rokok,
hati dan pembuluh-pembuluh darah memiliki beberapa reaksi-reaksi dekat. Satu
menit pertama setelah merokok akan menyebabkan kenaikan dalam detak jantung,
dan dapat meningkat sampai 30% dalam sepuluh menit berikutnya.
Menurut sebuah studi seorang perokok berpeluang
mendapatkan serangan jantung dua atau tiga kali. Jika memiliki
tekanan darah tinggi atau tingkat kadar-kadar kolesterol, kemungkinan
kenaikannya bahkan dapat lebih jauh. Sekitar 80% dari serangan-serangan jantung
yang terjadi pada pria dalam usia 45 terjadi pada orang-orang yang merokok.
Asap rokok juga memengaruhi paru-paru, tidak hanya
terbatas kepada kanker paru-paru, namun asap rokok juga memainkan satu peran
yang sangat besar dalam penyakit paru-paru lainnya seperti bronkitis kronis.
Penyakit paru-paru akan membuat napas terasa kurang, sedangkan bronkitis kronis
akan menjadi masalah bagi paru-paru untuk menyerap oksigen, juga menghasilkan
produksi lendir yang terlalu banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar