Rabu, 28 Maret 2012

Hati-hati! Singkong Beracun


Singkong (Manihot esculenta) yang sering disebut  "pohon tumbak raja" atau "maniok" merupakan sumber karbohidrat terbesar ketiga bagi manusia. Semua karbohidrat datang dari akarnya yang mengandung zat tepung dan dapat dimakan. Tanaman ini diyakini berasal dari negara-negara di Amerika Selatan (Brasil dan Paraguay) dan menyebar keseluruh penjuru dunia. Nigeria adalah produsen tertinggi singkong di dunia sedangkan China adalah negara penghasil produk singkong terbanyak.

Ada dua jenis singkong menurut rasanya: manis dan pahit. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan jumlah cyanogenic glucosides yang terkandung didalamnya, yaitu zat beracun yang secara alami ditemukan dalam akar dan daun-daunnya. Zat beracun lain yang terkandung dalam singkong adalah linamarin dan lotaustralin. Tiga substansi ini akan diubah oleh enzim linamarase (enzim alami yang terdapat dalam singkong) menjadi asam asam sianida (HCN). Karena substansi-substansi inilah, singkong tidak boleh dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Satu kilogram singkong manis berisi sekitar 20 mg sianogen glukosida, sedangkan singkong pahit berisi sekitar 1 gr. Sebagai perbandingan 40 mg sianogen glukosida dapat membunuh seekor sapi. Untuk menghilangkan sianogen glukosida tersebut, singkong harus dimasak terlebih dahulu, selain itu dengan memfermentasikan, menggoreng, dan merendam dalam air juga dapat dilakukan untuk menghilangkan racun ini.

Hingga saat ini telah banyak ditemui produk-produk olahan singkong seperti: garri, fufu, tapioka, keripik-keripik, butir-butir, daun-daunan dan tepung. Bahkan singkong juga bisa menjadi pengganti serealia untuk produksi pakan ternak, karena selain sumber utama karbohidrat singkong juga banyak mengandung serat.

Singkong juga telah diolah menjadi tepung dan menjadi bahan baku utama dalam industri-industri makanan. Selain itu singkong juga digunakan sebagai pembuatan bir, pengobatan, industri tekstil, produksi alkohol, tepung dan glukosa.


1 komentar:

  1. Jangan sok tau cumq mau dpt like seumur hidup w dikampung tertinggal makan singkong mentah tanpa dicuci skrg masih hidup...

    BalasHapus