Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting
penghasil minyak makan, minyak industri maupun bahan bakar diesel (biodiesel). Ada
dua jenis minyak-minyak berasal dari kelapa sawit ini yaitu minyak sawit dan
minyak inti sawit. Minyak sawit datang dari buah sedangkan minyak inti sawit berasal
dari biji sawit. Malaysia dan Indonesia merupakan negara penghasil minyak
kelapa sawit terbesar di dunia yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Kelapa sawit berbentuk pohon, tingginya dapat
mencapai 24 meter dengan akar serabut. Daunnya tersusun majemuk menyirip
bewarna hijau dengan pelepah yang berwarna sedikit lebih muda. Buah sawit
mempunyai warna yang bervariasi dari hitam, ungu dan merah, bergerombol dalam
tandan yang muncul dari tiap pelepah. Buah sawit terdiri dari tiga lapisan
yaitu Eksoskarp bagian kulit buah yang berwarna kemerahan, Mesoskarp yang
merupakan serabut buah dan Endoskarp yang meliputi cangkang pelindung inti.
Inti sawit (kernel) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak
inti yang berkualitas tinggi.
Minyak
sawit (Crude Palm Oil) berasal dari buah sawit yang di sortir dan di sterilkan
melalui proses perebusan, kemudian berondolan buah dan tandannya di pisahkan, berondolan
kemudian di cacah untuk melepaskan daging buah dari intinya, daging buah yang
meliputi serabut kemudian di tekan untuk mendapatkan minyaknya berupa crude
palm oil. Minyak inti sawit (Palm Kernel Oil) adalah minyak yang berasal
dari inti sawit, Minyak inti sawit dan minyak kelapa (Coconut Natural Oil) sama-sama
mengandung asam lauric dan sering juga disebut minyak lauric.
Minyak sawit mempunyai kandungan vitamin A dan E
cukup tinggi yang sangat baik sebagai perawatan kulit. Vitamin E yang
mengandung tocotrienols merupakan
antioksidan yang dapat melindungi kulit dan membantu memperbaiki kerusakan padakulit. Sedangkan vitamin A yang terkandung dalam karatenoid dari warna merah
minyak sawit juga merupakan molekul antioksidan yang memberi keuntungan utama
bagi kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar