Selasa, 21 Februari 2012

Pisang Abaka Sumber Serat Alam

Pisang abaka ( Musa sapientum ) tumbuhan yang menyerupai pisang ini berasal dari Filipina yang merupakan sumber serat pintal. Tanaman ini sangat bagus tumbuh di daerah yang subur dan memiliki pengairan yang baik. Tingginya bisa mencapai 6 m dengan usia 18 – 24 bulan setelah di tanam, 2 sampai 4 batang tumbuhan ini siap untuk di panen.

Daunnya tumbuh dari batang tanaman yang membentuk selubung  penutup di sekitar batang dengan diameter 5 cm, terdapat 12-25 daun yang saling tumpang tindih.  Daun ini tumbuh berturut-turut, dengan yang tertua tumbuh dari bagian bawah batang dan berturut-turut yang lebih muda ke atas. Selubungnya  mengandung serat berharga dengan panjang antara 1.5 - 3,5 meter yang terdiri dari selulosa, lignin, dan pektin.

Filipina merupakan negara produsen pisang abaka terbesar, sekitar 50.000 ton/tahun. Di Indonesia tanaman ini banyak di budidayakan di Kalimantan dan Sumatera dengan produksi 18.000 ton/tahun. Tapi selama produksi 40 tahun terakhir pisang abaka ini telah banyak dikembangkan di Ekuador yang saat ini memproduksi sekitar 11.000 ton/tahun.

Serat pisang abaka merupakan salah satu serat alam yang sudah cukup banyak dikenal pemanfaatannya oleh berbagai bangsa di dunia untuk pembuatan bahan pakaian, kertas atau untuk pemanfaatan lainnya. karena serat pisang abaka mempunyai  keuletan atau kekuatan, tidak getas dan tidak mudah robek/putus,  juga memiliki tekstur yang sangat baik dan memiliki sifat mengkilat seperti memantulkan cahaya. Selain itu, sebagai serat alam yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, serat pisang abaka tentu saja merupakan sumber alam yang dapat diperbaharui dan mudah dibudidayakan.

Serat pisang abaka dinilai juga mempunyai daya apung, dan ketahanan terhadap kerusakan dalam air garam. Kualitas ini membuat serat pisang abaka sangat cocok sebagai pintal alat kelautan, terutama digunakan untuk tali kapal, hawsers, kabel dan untuk tali pancing, mengangkat dan tali transmisi, kabel sumur pengeboran dan jaring ikan.

Masyarakat Filipina juga sudah lama memanfaatkan serat pisang abaka untuk pembuatan bahan pakaian nasional mereka, beberapa serat pisang abaka juga digunakan dalam karpet dan tikar meja. demikian juga dengan pemerintah Amerika Serikat sudah sejak lama memanfaatkan serat pisang abaca untuk pembuatan uang kertas dolarnya.

1 komentar:

  1. Saya tertarik untuk membeli serat abaka, tolong informasikan jika anda bisa mensuplai serat ini.

    Hormat Saya
    Hendry
    PT. Invisindo Inti Data
    Email: info@invisindo.com
    Web: www.invisindo.com

    BalasHapus