Capsaicin adalah suatu senyawa
pahit yang jernih sebagai sumber ketajaman dan kepedasan cabai. memiliki berat
molekul 305,46
dan densitas 1,59.
Persentase capsaicin dalam tanaman cabai
tergantung pada spesies, asal geografis dan kondisi iklim. Capsaicin dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar pada sambungan plasenta dan dinding buah. Capsaicin sebenarnya
suatu campuran dua atau tiga senyawa yang homolog jenuh. Dan campuran ini disebut capsaicinoids.
Jika capsaicinoids kontak dengan selaput
lendir manusia, akan
menghasilkan peradangan yang menyebabkan satu penutupan dekat mata dan
kesulitan dalam bernapas serta sensasi terbakar pada kulit. Capsaicinoids juga
menyebabkan
gangguan trigeminal sel-sel. Sel-sel ini adalah penerima rasa sakit yang bertempat dalam mulut,
hidung, perut dan selaput lendir.
Trigeminal
sel-sel juga tersambung ke produksi endorphins, obat bius seperti pereda rasa
sakit alami yang menghasilkan rasa ketenangan.
Mungkin akibat dari pelepasan
endorphins inilah
sering disebutkan sebagai alasan mengapa beberapa orang menjadi ketagihan mengkonsumsi makanan yang pedas.
Kandungan magnesium, zat besi
dan vitamin C yang tinggi dalam capsaicin dapat membantu menurunkan
kolesterol. Capsaicin juga telah
dipelajari sebagai penurunan berat badan, membantu penyembuhan sakit gigi, dan juga sedang dikaji
karena membantu prostat.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mengurangi kegemukan melalui perubahan-perubahan protein tertentu. Bahkan telah banyak studi-studi menunjukkan bahwa saat mencerna rasa pedas, sebuah sinyal akan di kirim ke otak kita oleh penerima rasa pedas ini, Otak bereaksi dengan meningkatkan adrenalin dan memompa detak jantung yang akhirnya membuat kita berkeringat dan membakar lebih banyak kalori.
Untuk mengetahui berapa banyak kandungan capsaicin dalam sebuah cabai bisa di ketahui dengan menggunakan skala scoville yaitu suatu metode untuk mengukur ketajaman atau kepedasan sebuah cabe dengan satuan SHU (Scoville Heat Units).
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mengurangi kegemukan melalui perubahan-perubahan protein tertentu. Bahkan telah banyak studi-studi menunjukkan bahwa saat mencerna rasa pedas, sebuah sinyal akan di kirim ke otak kita oleh penerima rasa pedas ini, Otak bereaksi dengan meningkatkan adrenalin dan memompa detak jantung yang akhirnya membuat kita berkeringat dan membakar lebih banyak kalori.
Untuk mengetahui berapa banyak kandungan capsaicin dalam sebuah cabai bisa di ketahui dengan menggunakan skala scoville yaitu suatu metode untuk mengukur ketajaman atau kepedasan sebuah cabe dengan satuan SHU (Scoville Heat Units).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar