Pepaya yang berasal dari Mexico mempunyai nama
ilmiah carica papaya sampai sekarang
telah menyebar luas dan banyak ditanam di daerah tropis. Buah pepaya matang
memiliki penampilan kuning keemasan berwarna krem di luar, daging buah bewarna
kuning jeruk dan memiliki banyak biji-biji berkilau hitam menyatu bersama dalam
pusatnya. Studi Phytochemical
mengungkapkan bahwa pepaya terdiri dari komponen-komponen utama seperti papain(protease), carpaine (alkaloid obat cacing), likopena, sinigrin, caricin
(glikosida), vitamin A dan vitamin C.
Buah pepaya telah digunakan selama bertahun-tahun
untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti infeksi jamur, menguliti
luka-luka, kolesterol, sakit gigi, tekanan darah rendah, kanker-kanker, nephro-toxicities, demam dengue, malaria
dan penyakit kulit bahkan pepaya sangat bermanfaat sebagai pelancar saluran
pencernaan.
Buahnya yang manis dan halus bukan saja lezat tetapi
kaya akan antioksidan seperti karoten, vitamin C dan flavonoid. Pepaya juga
merupakan sumber vitamin B khususnya asam folik dan asam pantothenic. Juga
mengandung serat dan mineral-mineral seperti kalium dan magnesium. Selain itu
buah papaya juga dapat membantu melindungi anda dari penyakit jantung. Vitamin
C and E adalah antioksidan yang mencegah oksidasi kolesterol.
Daun papaya dapat digunakan untuk mengobati
ruam-ruam, sengatan-sengatan, luka-luka bakar dan sebagai alat pencegah
kehamilan dan aborsi disebabkan oleh kemampuannya menyebabkan kontraksi rahim. Telah
banyak penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya juga memiliki beberapa efek
anti- proliferatif terhadap sel-sel kanker, selain nephro-protectivenya dan
efek-efek antibakteri.
Biji buah papaya selain sebagai bibit juga banyak
digunakan dalam budaya masyarakat Asia sebagai pencegah kehamilan yang tak
dikehendaki. hasil tes laboratorium pada monyet telah menunjukkan bahwa biji
pepaya dapat menghambat keluarnya air mani secara tiba-tiba, sehingga dapat
digunakan sebagai alat kontrasepsi bagi laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar