Sepang atau sappanwood (Caesalpinia sappan L) adalah pohon anggota
suku polong-polongan yang dapat dimanfaatkan kulit dan kayunya sebagai komoditi
perdagangan rempah-rempah. Tumbuhan ini berasal dari Asia tenggara dan mudah
ditemukan di Indonesia. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan,
pewarna dan minuman penyegar. Hingga abad ke-17 kulit kayunya menjadi bagian
perdagangan rempah-rempah ke berbagai tempat di dunia.
Tinggi pohonnya bisa mencapai 6 m
dengan akar tunggang, Batangnya berbentuk silinder warna kecoklatan, kulit kayunya mengeluarkan
cairan berwarna kemerahan. Daunnya majemuk tersusun menyirip ganda khas Caesalpinioideae dengan panjang 25-40 cm,
bentuk lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi rata dan bewarna hijau. Bunganya
tersusun majemuk yang berbentuk malai di ujung batang dengan panjang 10-40 cm
dan mahkota bentuk tabung bewarna kuning. Buahnya tipe polong dengan panjang
8-10 cm yang berisi 3-4 biji bewarna hitam. Bijinya bulat panjang bewarna kuning kecoklatan.
Tanaman Sepang ini juga sangat bermanfaat. Rebusan
kayunya dapat digunakan untuk mengobati tuberkulosis, diare, disentri, obat
kuat postpartum, infeksi kulit dan anemia. Sedangkan bijinya digunakan untuk mengatasi
penyakit-penyakit perut dan gangguan-gangguan gugup. Selain itu tanaman sepang
ini juga digunakan sebagai kayu pewarna, dan umumnya digunakan sebagai pewarna
dasar kain.
Studi-studi juga telah membuktikan bahwa tanaman yang
di Amerika Selatan dikenal dengan Brazilwood atau brezel (C. echinata) ini juga merupakan antimikroba, immunosuppressive compenent, antioksidan,
antikejang, antiperasa dan kardioaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar