Menurut
Alte Bones, Seorang Profesor dari Universitas Science and Technology Norwegia
ada beberapa keuntungan makanan yang di rekayasa secara genetik. Tumbuhan yang
di rekayasa secara genetik bisa menyesuaikan pada kondisi iklim yang berbeda
seperti kemarau atau musim dingin, dan mempunyai daya tahan yang sangat tinggi
terhadap serangga dan jamur, sehingga dapat menghemat pemakaian pestisida.
Dengan
cara ini para petani akan lebih hemat menggunakan pestisida, dengan begitu
kandungan pestisida dalam makananpun akan berkurang juga, lanjut Bones.
Norwegia
Melarang
Norwegia
sendiri telah melarang menanam tumbuhan dengan rekayasa genetik dan negara
tersebut juga tidak memberi ijin untuk mengimportnya. Orang Norwegia tidak di
ijinkan memperjual belikan barang-barang yang mengandung rekayasa secara
genetik, dan juga tidak ada label makanan untuk hal tersebut.
Pemerintah Norwegia telah menyita 0.9% makanan yang diduga
telah di rekayasa secara genetik sebelum makanan tersebut di labeli. Otoritas
Keselamatan Norwegia telah menemukan canola, jagung dan beras yang di rekayasa
secara genetik pada makanan import yang ilegal.
Dari
131 sampel yang di uji tahun lalu hanya 4 makanan yang mengadung rekayasa
secara genetik. Menurut Dewan Teknologi Norwegia, sulit untuk mengontrol masyarakat
Norwegia agar terbebas dari ramuan yang di rekayasa secara genetik.
Dikonsumsi di
Amerika
Berdasarkan
penelitian di America Serikat tidak ada perbedaan antara makanan yang di
rekayasa secara genetik dengan makanan biasa. Ketakutan akan alergi adalah satu
alasan saja, menurut Bones ke khawatiran yang akan berakibat pada kesehatan
yang sangat besar terlalu dilebih lebihkan. Ini sungguh tidak mungkin
memberikan jaminan, karena tak seorangpun akan alergi pada satu gen baru dari
canola dan jagung, seperti halnya tidak seorangpun memberikan jaminan pada rekayasa
tumbuhan secara tradisional.
Bones
menambahkan lagi, rekayasa makanan secara genetik harus dikaji lagi pada masing-masing
keadaan, karena rekayasa tanaman secara konfensional masih disukai. Jadi harus
teruji secara menyeluruh sebelum ini disetujui untuk memproduksinya.
Dengan
teknologi baru ini mungkin kita bisa menargetkan perubahan spesifik dari
tanaman. Kita bisa mengubah tumbuhan stroberi
tanpa mengalami perubahan apapun pada buahnya yang kita makan. Dan ini adalah
satu terobosan ilmiah kata Atle Bones menyimpulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar